KIDUNG DI AMBANG MALAM
Berjuntai manja bulir bening di kelopak senja
Berpagut dengan selarik aurora yang menjingga
Halus lembut melambai haturkan sejuta aksara
Harap terangkai di ujung mata pena para pujangga
Mata tersedu sesaat masa tersipu tertunduk malu
Hasrat tuangkan kidung senja di kanvas biru
Hanya nada nada nestapa yang terurai dari penaku
Ke mana sirnanya aura nirwana, ketika indah bermetafora kelabu
Kidung merdu di ambang senja kini telah beranjak pergi
Hamparan kata tak mampu lagi berhias rona pelangi
Hanya jejak samar di helaian kisah mentari pagi
Memaparkan dilema sekeping hati ketika di rajam elegi
Duhai goresan kelam di gapura pekatnya malam
Uraikanlah gumpalan bait-bait hitam yang merajam
Haturkan secercah sinar dalam cermin kehidupan
Hitam putih adalah warna mutlak dalam gambaran kehidupan
Sang Perindu Aksara
Karya: Rayi Amanda Permana
Berjuntai manja bulir bening di kelopak senja
Berpagut dengan selarik aurora yang menjingga
Halus lembut melambai haturkan sejuta aksara
Harap terangkai di ujung mata pena para pujangga
Mata tersedu sesaat masa tersipu tertunduk malu
Hasrat tuangkan kidung senja di kanvas biru
Hanya nada nada nestapa yang terurai dari penaku
Ke mana sirnanya aura nirwana, ketika indah bermetafora kelabu
Kidung merdu di ambang senja kini telah beranjak pergi
Hamparan kata tak mampu lagi berhias rona pelangi
Hanya jejak samar di helaian kisah mentari pagi
Memaparkan dilema sekeping hati ketika di rajam elegi
Uraikanlah gumpalan bait-bait hitam yang merajam
Haturkan secercah sinar dalam cermin kehidupan
Hitam putih adalah warna mutlak dalam gambaran kehidupan
Sang Perindu Aksara
Karya: Rayi Amanda Permana
Comments