PURWAKARTA - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi mencanangkan Purwakarta tanpa lampu listrik setiap malam bulan purnama. Kebijakan yang akan diberlakukan satu bulan sekali ini mulai diterapkan pada 27 September 2015.
Tidak main main setiap bulan purnama datang, Bupati Dedi berencana meminta PLN mematikan listrik. Waktunya mulai pukul 18.00 sampai 21.00 WIB.
"Purwakarta akan dibikin gelap setiap malam bulan purnama. Alat penerangannya cukup bulan saja,” ujar Dedi, Sabtu (26/9/2015).
Dedi menjelaskan, tak ada sisi mistik pada penerapan mati listrik saat bulan purnama. Pihaknya ingin mengajak warganya kembali ke alam. Dimana konsep kembali ke alam pada malam tanpa lampu di bulan purnama dapat memunculkan daya nalar dan arah pemikiran yang positif.
“Coba saja Anda rasakan. Akan tercipta keheningan. Saat itu,kita akan bisa khusyu berbuat apa saja. Mulai diterapkan pada bulan purnama bulan ini yang jatuh pada Minggu malam Senin 27 September. Acara ini akan di pusatkan di Desa Cihanjawar, Kecamatan Bojong, di bawah kaki Gunung Sunda," ujar dia.
Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi
Kegiatan yang akan digelar minggu depan ini akan melibatkan mahasiswa, ribuan pelajar dari tingkat SD, SMP, SMA, dan masyarakat. Khusus untuk pelajar diwaiibkan membuat karya tentang purnama sesuai minat dan bakatnya. Seperti melukis, membuat syair lagu, puisi, meneropong dan kegiatan lianya.
Sementara itu, menyikapi kebijakan yang akan digulirkan setiap bulan sekali ini, banyak warga menganggapnya seram dan terkesan dibawa ke suasana horor. Namun demikian banyak yang penasaran dan ingin merasakan bagaimana sensasinya jika seluruh listrik padam pada malam bulan purnama.
“Kesannya mistik banget. Karena yang saya tahu, bulan purnama dinanti pencinta mistik,” kata Dadan (36) salah seorang warga Purwakarta.
Berbeda dengan Lusi (26), warga Purwakarta lainya. Dirinya justru penasaran dengan gagasan aneh tersebut. Dia ingin merasakan suasana hening yang dimaksud Bupati Purwakarta. Tidak terbayangkan jika dalam satu malam seluruh penerangan listrik padam. "Aneh, tapi keren. Ya, kebijakan ini bakal jadi perbincangan," singkat dia.
Comments