Anda pasti sudah tidak asing lagi dengan hewan reptil yang merayap yang berada di dinding atau pohon, yang bernama cicak.
Hewan cicak atau cecak ini memang sangat mudah ditemukan di sekitaran rumah kita, selain cicak, ada beberapa hewan sejenis yang juga sering terlihat di sekitaran rumah yakni tokek. Baik cicak ataupun tokek mereka sama-sama memiliki kemampuan untuk merayap atau berjalan di dinding. Dengan melakukan hal tersebut mereka tidak terjatuh atau terlepas dari dinding, sehingga menjadi sebuah hal yang khas bagi binatang ini.
Jika anda seringkali memperhatikan hewan-hewan tersebut, maka pernahkah terlintas, mengapa mereka mampu menempelkan tubuhnya di dinding dan tidak terjatuh sekalipun berjalan terbalik di atas atap. Tidak sama halnya seperti hewan lain bahkan manusia yang mungkin harus menggunakan alat bantu jika ingin melakukan hal yang sama seperti hewan reptil merayap satu ini.
Berbicara mengenai mengapa cicak ini mampu berjalan terbalik dan seakan menempel di dinding ketika berjalan, maka pada faktanya, hal itu semua terjadi karena hewan-hewan tersebut memiliki sebuah organ khusus yang mampu membantu mereka untuk bisa menempel di dinding secara kuat. Organ tersebut merupakan rambut-rambut halus yang sangat tipis hinga berukuran 200 nanometer, bahkan lebih tipis dari rambut manusia yang memiliki ukuran 100.000 nanometer. Rambut halus tersebut berjumlah milyaran di telapak kaki dari cicak atau tokek dan menjadi organ penting yang membantu mereka untuk berjalan di dinding.
Rambut halus yang dimiliki oleh hewan tersebut disebut juga sebagai spatulae. Dengan jumlahnya yang sangat banyak dan sangat kecil, cicak dan tokek menggunakan spatulae tersebut untuk masuk ke dalam atom lapisan dinding kemudian mengikat secara kuat dan menahan tubuhnya agar melekat dengan dinding dan bisa berjalan dengan mudah. Sehingga jika anda mengangap jika pada bagian kaki cicak atau tokek tersebut mengandung lem pereka kuat, maka hal tersebut adalah salah besar.
Fakta menarik dari cicak lainnya adalah gerakannya yang gesit. Meskipun mereka harus melakukan mekanisme memasukan bulu-bulu halus tersebut, tetapi mereka juga bsia tetap bergerak dengan sangat cepat, yakni dengan kecepatan 1/1000 detik itulah mengapa anda bisa sangat kesulitan untuk menangkap cicak ini. Selain dengan kaki, ternyata cicak juga menggunakan buntutnya sebagai kaki kelima untuk menahan dan menyeimbangkan tubuhnya di kala mereka menginjak permukaan dinding yang licin.
Cicak juga tidak selamanya mulus berjalan dan merayap di dinding, terkadang mereka juga harus terjatuh di kala menginjak permukaan yang licin yang menyebabkan kakinya tidak menempel di dinding. Dalam menghadapi situasi tersebut cicak akan mengandalkan buntutnya, namun ketika sudah terjatuh mereka akan dengan cepat kembali ke posisi paling aman terjatuh, sebab sama seperti halnya kucing cicak sendiri punya skema pertahanan diri ketika terjatuh, yakni berbalik dengan megandalkan buntutnya sehingga terjatuh dalam posisi aman.skema tersebut dilakukan oleh cicak bahkan dengan kecepatan mengagumkan, yakni 100 milidetik. Gerakan yang super cepat tersebut menjadi gerakan tercepat yang dilakukan hewan lain selain burung di udara.
Demikianlah rahasia di balik mengapa seekor cicak bisa menempel di dinding dengan hanya menggunakan kakinya saja.
Comments