Rasa takut positif adalah rasa takut yang memberikan banyak manfaat bagi kehidupan kita, misalnya ketakutan seorang pelajar terhadap hari ujian, sehingga memaksa dia untuk belajar dan menyerap ilmu lebih cepat sebelum ujian, ini namanya kepepet.
Rasa takut dalam diri kita bisa dikalahkan atau dibelokkan menjadi sesuatu yang positif,semuanya tergantung pada bagaimana kita mengendalikannya, Apakah harus menghadapinya dengan berani,atau sebaliknya malah lari dari kenyataan.
rasa takut positif boleh dipupuk dan dipelihara, bahkan dirawat agar tetap ada dalam diri kita, rasa takut positif ini meliputi berikut ini :
- takut kepada Allah Subhanahu wa ta'ala sebagai Sang Pencipta yang maha Memiliki segalanya ,ini adalah bagian dari ibadah seseorang untuk senantiasa memuji namanya agar mendapat pahala darinya, jika tak ada rasa takut kepadanya bagaimana dia akan meraih Simpati dari sang Kholiq dan mendapat berkah darinya.
- takut berbuat sesuatu yang merugikan orang lain, suasana di kantin sekolah sangat ramai, kamu dan teman-temanmu masih mengantri untuk mendapatkan pelayanan, temanmu mengajak menyerobot barisan saja karena sebentar lagi lonceng masuk kelas akan segera berbunyi, kamu tidak mau melakukannya, alasannya, tidak mau ah takuuuuut !!
- takut berbuat sesuatu yang menyakitkan hati orang lain. pertengkaran di kelas itu akhirnya terjadi kamu dan kelompok teman-teman heboh bertikai saling bentak dan saling lirik sinis, aksi saling diam tak bisa terelakkan lagi, keadaan itu berlangsung sampai tiba waktu pulang sekolah. "Ayo kita harus baikan, kita minta maaf saja," ajak mu. "tidak ! Bukan Kita Yang Salah, tapi mereka," jawab pemimpin kelompokmu Ketus, "Ah tak apa-apa, Aku hanya takut," jawabmu, "Huh ! dasar penakut !" kata teman-teman lainnya mencibir tapi kamu merasa sangat berdosa, yang ada dalam benakmu adalah rasa takut, Bagaimana jadinya jika mereka sakit hati.
- takut berbuat sesuatu yang tidak berkenan pada orang lain, kamu paling anti diajak untuk mengolok-olok orang lain, bahkan untuk memanggil teman dengan gelar yang aneh-aneh pun kamu tak suka, "Kenapa sih kamu aneh banget", "Iya soalnya saya takut orang itu tidak suka", "Ah dasar penakut".
Comments