![Perjuangan Astronot untuk Buang Hajat di Luar Angkasa](https://img.okezone.com/content/2015/09/19/56/1217376/perjuangan-astronot-untuk-buang-hajat-di-luar-angkasa-9W1FVf82vJ.jpg)
Bagi sebagian orang, pergi ke toilet untuk buang hajat mungkin hanya hal sepele. Semua orang normal bisa melakukannya.
Tetapi pernahkah terbayang dalam benak Anda, cara astronot pergi ke toilet dan menyelesaikan urusan hajatnya?
Tentu saja kondisi di luar angkasa sangat berbeda dengan di Bumi. Para astronot yang berada di pesawat luar angkasa International Space Station (ISS) perlu upaya lebih untuk “berpetualang” ke kamar mandi dan menyelesaikan “misi” itu.
Terlebih lagi kondisi kamar mandi di stasiun luar angkasa ISS sangat berbeda. Di Bumi, WC (water closet) memiliki bentuk lubang diameter yang besar mulai 30–40 cm atau 12–16 inci.
Tetapi itu tidak berlaku di ISS, sebab mungkin dengan diameter sebesar tersebut, feses (kotoran) atau urine yang dikeluarkan dari dalam tubuh bisa mengambang ke sana-kemari akibat ketiadaan gravitasi.
Karena itulah, lubang diameter WC di ISS dibuat sangat kecil yakni hanya 10 cm atai 4 inci. Sementara jika ingin buang air kecil, disediakan juga semacam selang khusus.
Tidak sampai di situ, NASA juga memasang kamera di dalam lubang WC. Tujuanya agar astronot dapat dengan mudah menyaksikan kembali apa yang mereka lakukan di dalam toilet.
Toilet di stasiun luar angkasa ISS dirancang agar dapat mengisap limbah kemudian memasukannya ke wadah penyimpanan yang khusus, hingga kemudian dibuang pada waktunya.
Sementara urine manusia kembali diproses atau didaur ulang agar dapat diminum kembali. Pendaurulangan tersebut dikerjakan dengan mesin penyulingan berteknologi canggih.
Uniknya lagi, kira-kira berapa biaya untuk membangun sebuah toilet di ISS. Seperti dikutip dari Softpedia, Sabtu (19/9/2015), dana yang dihabiskan untuk membuat toilet dengan segala fasilitasnya itu mencapai USD19 juta atau sekira Rp266 miliar.
Comments