![Pelangi Terindah Di Dunia](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgoTIP0mTR5ycR1RWiuqfeq_LC68tHjEmdO2s7Lw2-l4nYbL2NN_8vUQgKM4YDkF0p7OOn0hqu5t3vQuQMx-XasWEipOjcDIFyQk4SPG0WgqEHcvw2NKewNcIZXIuSCnttQbHGBzaw7wXo/s400/pelangiss.jpg)
- Pesona Pelangi
Pelangi muncu dengan pesona warnanya yang berlapis-lapis (Berderetan) yang sangat indah menakjubkan di angkasa. Kemunculannya setelah hujan reda, biasanya posisinya berada berhadapan dengan arah sinar matahari pada waktu senja hari. Matahari berada satu posisi diatas dibelakang kita saat melihatnya dari satu tempat dibumi.
Orang-orang dahulu percaya bahwa kalau adanya pelangi pertanda turunnya bidadari dari khayangan untuk mandi di bumi. Prasangka mereka, lengkungan yang berwarna warni di angkasa itu mirip sebuah jembatan yang menghubungkan antara langit dan bumi.
Padahal dapat dijelaskan secara logis bahwasanya pelangi adalah sebuah peristiwa alam yang sering berulang terjadi usai hujan reda. Pelangi terbentuk dari pantulan dan pembiasan butir-butir air hujan yang dikenai sinar matahari. Ketika sinar-sinar matahari melewati butiran air hujan, sinar itu terurai menjadi berbagai warna berbentuk lengkungan.
Kandungan ayat QS An Nuur :35 memberikan pesan, bahwa benda bening yang tembus cahaya, bila dikenai sinar baik dari arah timur maupun barat akan mengalami sifat-sifat cahaya yang dapat membentuk sebuah deretan warna yang menarik. Dengan kata lain, Ayat tersebut telah meletakkan dasar dasar pemantulan, pembiasan, dan penguraian cahaya yang merupakan dasar "Teori Optik".
Deretan warna yang terurai melalui butiran air, tampak terlihat pelangi yang indah yang berwarna warni. Warna-warni itu meliputi merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Hal ini menginspirasikan teknologi seperti Kaladioskop, televisi berwarna, Kamera Video, dan sebagainya.
- Kejadian Pelangi
Cahaya lengkung dilangit yang mengandung warna-warna spektrum sinar matahari (Cahaya Putih) apabila tersebar oleh titik-titik air hujan, membentuk cahaya lengkung dengan deretan warna yang indah : Merah, jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila, Ungu. Cahaya lengkungan yang indah ini disebut pelangi atau biang lala.
Pelangi dapat dilihat apabila hujan ada di hadapan kita dan matahari di belakang kita. Indeks bias warna merah pada pelangi paling kecil. Indeks bias warna ungu pada pelangi yang paling besar. Pelangi yang hanya memantulkan cahaya putih satu kali ketika berjalan menembus setetes air hujan dinamakan pelangi primer. Sedangkan pelangi sekunder adalah pelangi yang putihnya dipantulkan dua kali ketika berjalan menembus setetes air hujan yang terhambur sama rata.
Pelangi terbentuk jika cahaya matahari bersinar menembus butir-butir air atau tetes-tetes air. Butiran air itu memantulkan dan membiaskan berkas-berkas cahaya tersebut sehingga warna warna terdispersi atau tersebar menjadi spektrum atau deretan warna seperti : merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu.
Pada pelangi jenis primer, cahaya merah terlihat dari tetes-tetes air hujan yang berada di sudut 42 derajat, Sekunder nya berada di sudut 51 derajat dari garis cakrawala. Cahaya biru datang dari tetes-tetes air yang berada di sudut 40 derajat. Cahaya biru yang terjadi pada pelangi sekundernya berada di sudut 54 derajat. Jadi semua warna lain terbentuk dari datangnya tetes-tetes air yang terdapat diantara kedua sudut pelangi cahaya merah dan biru tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini !
![Proses Terjadinya Pelangi](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhk7wkBWcA2W6FR3UJK9R4uMQbyavfc2LxWipE22wNdw9bzVtT1xKaaKxrLPcapCEW17PXftVTz5_fsQoG-UNJ8_hbix7bHHJOyB2zgudEwJvL3YF6wR2iSRmUVUrrDoF5gXugPMqoyXfQ/s1600/Picture20.png)
- Dzikirullah Saat Melihat Pelangi
Berdzikir ketika memandang pelangi , hal ini dapat diceritakan dari : Abu Ya'la Mushili memberitahukan kepada kami, dia berkata : Abu Musa Al-Anshari menceritakan kepada kami, Ibrahim bin Al-Fadhal menceritakan kepada kami dari Al-Maqbari, dari Abu Hurairah ra bahwasanya apabila Rasululloh SAW dibingungkan oleh satu persoalan , maka beliau memandang kelangit seraya berdo'a " Subhanallohil Adzim " yang artinya "Maha Suci Alloh Yang Maha Agung".
Comments