Skip to main content

Posts

Kenapa Harus Takut ?

Tidak semua orang memiliki rasa takut ada beberapa orang yang mempunyai keberanian luar biasa dan ada beberapa orang yang mempunyai ketakutan luar biasa pula biasanya orang yang punya rasa takut itu lebih banyak memikirkan sesuatu yang paling buruk terlebih dahulu daripada Sisi positifnya jadi rasa takut akan cenderung muncul Definisi Rasa Takut Rasa takut adalah hasil pembelajaran dari diri kita dengan melihat mendengar atau memperhatikan dari orangtua kita bisa jadi kita menirunya tanpa sadar. sebenarnya sih manusia dilahirkan hanya membawa dua rasa takut. takut ketinggian takut semacam ini bisa dilawan oleh sebagian orang dengan terbiasa atau sebuah tuntutan takut akan suara yang keras itu pun beberapa orang tak lagi merasakan ketakutan karena sudah terbiasa tapi secara naluri keduanya adalah takut yang wajar dan memang ada pada setiap manusia sedangkan rasa takut yang lainnya adalah hasil rekacipta kita sendiri karena adanya pengalaman hidup kita,jadi bisa disimpu

Asal-Usul Rasa Takut

Adakah temanmu yang punya rasa takut ? tak perlu di olok-olok atau dikucilkan. Atau kamu sendiri mempunyai rasa Takut yang besar ? ,Ah tak perlu kecil hati atau bahkan merasa minder. Mengapa muncul rasa takut ? mari kita lihat dari berbagai macam latar belakang. Standar Pribadi Rasa takut itu bisa muncul karena kita mempunyai sebuah patokan, standar, aturan atau keyakinan yang harus kira penuhi. Jika tidak terpenuhi kita merasakan itu sebagai sebuah kegagalan. Pernahkah kamu merasa takut tidak lulus ujian ? Wajar saja, karena kamu tidak ingin mengulang kembali ujian perbaikan kan ? atau bahkan kamu takut di olok-olok teman ? padahal jika kamu tidak lulus ujian bukan akhir dari segalanya ? bukan suatu bencana yang membahayakan, karena yang paling penting kamu sudah berusaha belajar dengan sungguh-sungguh. Tetap punya semangat untuk mengulang kembali. Tidak perlu ada rasa malu yang akan membuat mu semakin terpuruk. Dari Pemikiaran Diri Sendiri Rasa takut itu bisa muncul

Apakah Rasa Takut Itu Sebenarnya ?

Hai sahabatku yang budiman, pada kesempatan kali ini izinkan saya untuk membahas Tuntas tentang apa sih sebenarnya pengertian rasa takut itu ?,bagaimana sih asal-usul rasa takut itu ?, Ada berapa macam kah sebenarnya rasa takut itu ? dan apakah rasa takut Bisa Diobati ? Baiklah, kalau kalian penasaran, yuk ikuti bahasan tentang "RASA TAKUT" ini sampai tuntas ya !!! Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, takut adalah keadaan ketika kita merasa gentar saat menghadapi sesuatu yang dianggap akan mendatangkan suatu bencana . Misalnya saat kamu hendak bepergian dengan kapal laut dari pulau jawa ke kepulauan Bangka Belitung. Namun kabar terakhir, cuaca sangat tidak bersahabat, pasti ada rasa takut yang menyelinap ke dalam hatimu. Namun takut juga bisa berarti rasa segan dan hormat, sampai pada derajat bertakwa. Misalnya ayah dan bunda selalu berpesan untuk selalu takut kepada Tuhan. Maksudnya tentu saja kita harus merasa taat dan patuh pada perintah Tuhan. Tidak bo

Setetes Air Sebulir Padi

Di hamparan luasnya alam semesta Yang terbentang dari timur ke barat daya Telah terukir risalah risalah sepanjang masa Dari awal maya pada di ciptakan hingga kini condong ke akhir zaman Pernahkah terlintas setitik tanya jauh di dalam dasar relungan Tentang setetes air yang telah bermetafora menjadi titik tumpu hayati Serta sebulir padi yang telah menjadi detak jantung dan denyut nadi Suatu hari nanti akan datang menghakimi ruh diri ini Dari manakah engkau dapatkan setetes air dan sebulir padi Apakah sudah sesuai dengan petunjuk dari yang Maha Kuasa Atau dari titik titik peluh angkara murka tipu daya dunia Sanggupkah engkau busungkan dada laksana penguasa Atau jemari menari semena mena pada sesama Memandang sebelah mata seakan mereka hina Bila engkau sadar kita tiada pernah memiliki daya dan upaya Aku bersaksi tiada hal apa pun yang mampu bersembunyi Dari Al-bashor yang Maha mengetahui segala dimensi Meski terbenam di dasar tujuh lapisan bumi Atau terselubung sej

Sekejap Saja

Teriring lah mengarak angin, berkeliling pada fikir,mengais asa,menggendong harap... Andai saja aku di undang pada resah Mu, pada apa yang kau sebut tersia,dan pada apa yang Kau rasa Hampa.. maka aku pasti akan datang sebelum pagi Mu yang sepi ini,turut bersama Mu Melemparkan jauh pandangan pada bukit KANCANA yang terus mencoba tegar, turut bersama Mu menitipkan bait puisi pada kelabu lagit pagi yang menyembunyikan senyum mentari di hari Mu.. Seperti Engkau yang pernah jadi impian dan tak pernah ku restui pergi dari lelap ku.. seperti Engkau yang kini bukan diri Mu yang dulu, tak an pernah menawarkan rasa lautan rindu ku.. Sekejap Saja biarkan aku hadir di Resah Mu.. setidak nya jadi kan aku bukit KANCANA tempat kau lempar segala Risau,kala telaga Cirata beriak dengan gundah atau jadikan lah aku kelabu Awan pagi Mu..akan aku bacakan puisi Mu pada mentari meski Sekejap Saja... Salam pagi sepi ku...Jiwa.. moga baik ada Mu KARYA : Pusara Retak

Sebait Kata Penghantar Lena

Kugoreskan mata pena yang mulai renta Menitikkan sisa sisa tinta di ruang jiwa Memahat sebait aksara pengantar lena Kala kelopak netra mulai tiada daya Duhai burung malam yang bertengger di ujung ranting Nyanyikanlah kidung merdu membasuh sekeping hati yang kering Dekap daku dalam hangatnya sayap-sayap mungilmu Bawalah terbang segala imajiku ke cakrawala biru Izinkan malam ini kumerengkuh indahnya merajut mimpi Yang akan kukejar esok ketika mentari menyambangi Lekaslah lena duhai sang netra jemputlah samudra impian jiwa Kita menyulam bait bait bahagia di atas bukit renjana cinta Karya : Rayi Amanda Permana

Kidung Di Ambang Malam

KIDUNG DI AMBANG MALAM Berjuntai manja bulir bening di kelopak senja Berpagut dengan selarik aurora yang menjingga Halus lembut melambai haturkan sejuta aksara Harap terangkai di ujung mata pena para pujangga Mata tersedu sesaat masa tersipu tertunduk malu Hasrat tuangkan kidung senja di kanvas biru Hanya nada nada nestapa yang terurai dari penaku Ke mana sirnanya aura nirwana, ketika indah bermetafora kelabu Kidung merdu di ambang senja kini telah beranjak pergi Hamparan kata tak mampu lagi berhias rona pelangi Hanya jejak samar di helaian kisah mentari pagi Memaparkan dilema sekeping hati ketika di rajam elegi Duhai goresan kelam di gapura pekatnya malam Uraikanlah gumpalan bait-bait hitam yang merajam Haturkan secercah sinar dalam cermin kehidupan Hitam putih adalah warna mutlak dalam gambaran kehidupan Sang Perindu Aksara Karya: Rayi Amanda Permana